Pages

Selasa, 13 Mei 2014

Makanan Berformalin

           Setelah Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) menyiarkan berbagai produk makanan yang mengandung formalin, pengawet sintetis langsung saja berita ini jadi perbincangan hangat masyarakat. BBPOM juga mengungkapkan bahaya formalin bagi kesehatan. Akhir-akhir ini berita mengenai produk pangan berformalin kembali mencuat ke permukaan. Bukan tidak mungkin hal tersebut membuat kekhawatiran di masyarakat. Adapun bahan pengawet sintetis, banyak sekali macamnya seperti natrium benzoat maupun asam sorbat. Pengawet yang terbuat dari bahan-bahan kimia ini boleh dipergunakan dalam makanan dengan kadar tertentu, sesuai yang diijinkan oleh Kementerian Kesehatan atau BPOM. Di samping itu ada pula pengawet sintetis yang dilarang digunakan untuk mengawetkan makanan, diantaranya formalin.
Formalin biasa digunakan untuk mengawetkan mayat dan organ-organ makhluk hidup, sebagai pembasmi hama, disinfektan dalam industri plastik dan busa serta untuk sterilisasi ruangan. Para pedagang nakal sengaja memilih formalin karena harganya yang lebih murah jika dibanding pengawet makanan yang diperbolehkan, seperti asam sorban atau natrium benzoat. Selain murah, formalin juga lebih irit, mudah digunakan karena berbentuk larutan serta mudah didapatkan di toko-toko kimia. Namun dibalik kemudahan dan harga yang murah itu formalin menyimpan segudang bahaya bagi tubuh manusia. Formalin memiliki efek toksik yang sangat tinggi dan bersifat karsinogenik yang akan menyuburkan pertumbuhan sel-sel kanker. Di dalam formalin terkandung 37% formaldehid dalam air, dan bila digunakan untuk mengawetkan, ditambahkan metanol hingga 15%. Bila bahan-bahan ini masuk ke dalam tubuh manusia, maka akan berakibat fatal. Berbagai penyakit akut maupun kronis akan menyerang tubuh.
Untuk itu, diperlukan pengetahuan dalam mengenali produk pangan berformalin.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjb65733E_IQuxLLCQud4I5-NysXytu967ZnfvACGv3b-VQvLAIygW76J-nrJrv83FehgSrIhf7_epk3aViFO2Ko8pbr5wLUQNcr1C5RsNsm9kTdBvxHgDUR3jSHXC7gKfM8c5A-VR81C8/s320/Untitled-1.jpg
Ciri Makanan Berformalin
Bagi kita orang awam, mungkin agak kesulitan untuk mengetahui seberapa kadar formalin yang ada dalam suatu jenis makanan. Namun karena besarnya bahaya yang ditimbulkan oleh formalin, perlu kiranya kita mengetahui ciri-ciri makanan yang mengandung formalin.
Ikan
Ø  Berwarna putih bersih dan dagingnya kenyal
Ø  Insang tidak berwarna merah segar melainkan merah tua
Ø  Tidak ada bau amis khas ikan, melainkan bau menyengat khas formalin
Ø  Tidak berlendir
Ø  Pada suhu 25° bisa tahan hingga beberapa hari. Sebagai uji sederhana, coba suguhkan ikan yang baru saja Anda beli pada kucing. Bila kucing tidak mau memakan bahkan pergi, itu pertanda ikan yang Anda beli mengandung formalin atau bahan-bahan kimia lainnya

Ayam potong
Ø  Berwarna putih bersih
Ø  Pada suhu kamar bisa awet hingga beberapa hari
Ø  tidak mudah rusak

Tahu
Ø  Memiliki bentuk yang sangat bagus dan kenyal
Ø  Tekstur sangat halus, tak mudah hancur
Ø  Pada suhu 25° bisa tahan sampai 3 hari, di dalam pendingin tahan hingga 2 minggu.
Ø  Bau cukup menyengat serta aroma khas kedelai sudah tidak begitu terasa lagi
Ø  Warna mencolok seprti kuning ataupun putih itu menggunakan bahan pewarna

Mie basah
Ø  Baunya sedikit menyengat
Ø  Pada suhu ±25° (suhu kamar) bisa tahan hingga 2 hari, sedangkan bila disimpan di dalam pendingan (suhu 10°) bisa awet hingga lebih dari 15 hari tidak mudah basi
Ø  Mie nampak mengkilap seperti dilumuri minyak, tidak lengket dan sangat kenyal (tak mudah putus)

IkanAsin
Ø  ikan berwarna putih bersih
Ø  lebih tahan lama
Ø  tidak beraroma khas ikan asin melainkan aroma zat kimia yang menyengat.
  
Bakso 
Ø  Bakso berformalin akan lebih keras
Ø  tidak beraroma khas daging
Ø   lebihtahanlama.
  
Kolangkaling 
Ø  Kolang kaling yang berformalin tidak berlendir
Ø  berwarna putih bersih,
Ø  dan beraroma khas formalin. 

Terasi 
Ø  warnanya merah keunguan dan cerah
Ø  teksturnya keras dan liat
Ø  aromanya menyengat
Ø  tidak cepat lembab dan berjamur. 

Formalin merupakan bahan beracun dan berbahaya bagi kesehatan manusia. Jika kandungannya dalam tubuh tinggi, akan bereaksi secara kimia dengan hampir semua zat di dalam sel sehingga menekan fungsi sel dan menyebabkan kematian sel yang menyebabkan keracunan pada tubuh.  Selain itu, kandungan formalin yang tinggi dalam tubuh juga menyebabkan iritasi lambung, alergi, bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker) dan bersifat mutagen (menyebabkan perubahan fungsi sel/jaringan), serta orang yang mengonsumsinya akan muntah, diare bercampur darah, kencing bercampur darah, dan kematian yang disebabkan adanya kegagalan peredaran darah. 

Dampak formalin pada kesehatan manusia

* Akut : efek pada kesehatan manusia langsung terlihat : seperti iritasi, alergi, kemerahan, mata berair, mual, muntah, rasa terbakar, sakit perut dan pusing
* Kronik : efek pada kesehatan manusia terlihat setelah terkena dalam jangka waktu yang lama dan berulang : iritasi kemungkin parah, mata berair, gangguan pada pencernaan, hati, ginjal, pankreas, system saraf pusat, menstruasi dan pada hewan percobaan dapat menyebabkan kanker sedangkan pada manusia diduga bersifat karsinogen (menyebabkan kanker).Mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung formalin
* Konsumsi formalin pada dosis sangat tinggi dapat mengakibatkan konvulsi (kejang-kejang), haematuri (kencing darah), dan haimatomesis (muntah darah) yang berakhir dengan kematian
* Formalin atau larutan formaldehida (HCHO) yang biasanya untuk bahan pengawet mayat, penggunaannya pada makanan dalam dosis tinggi akan menyebabkan iritasi lambung, menyebabkan kanker, gagal ginjal, lever, limpa dan merusak jaringan tubuh.

sumber:



0 komentar:

Posting Komentar