Setelah Balai Besar
Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) menyiarkan berbagai produk makanan yang
mengandung formalin, pengawet sintetis langsung saja berita ini jadi
perbincangan hangat masyarakat. BBPOM juga mengungkapkan bahaya formalin bagi
kesehatan. Akhir-akhir ini berita mengenai produk pangan berformalin kembali
mencuat ke permukaan. Bukan tidak mungkin hal tersebut membuat kekhawatiran di
masyarakat. Adapun bahan pengawet sintetis, banyak sekali macamnya seperti
natrium benzoat maupun asam sorbat. Pengawet yang terbuat dari bahan-bahan
kimia ini boleh dipergunakan dalam makanan dengan kadar tertentu, sesuai yang
diijinkan oleh Kementerian Kesehatan atau BPOM. Di samping itu ada pula
pengawet sintetis yang dilarang digunakan untuk mengawetkan makanan,
diantaranya formalin.
Formalin biasa
digunakan untuk mengawetkan mayat dan organ-organ makhluk hidup, sebagai
pembasmi hama, disinfektan dalam industri plastik dan busa serta untuk
sterilisasi ruangan. Para pedagang nakal sengaja memilih formalin karena
harganya yang lebih murah jika dibanding pengawet makanan yang diperbolehkan,
seperti asam sorban atau natrium benzoat. Selain murah, formalin juga lebih
irit, mudah digunakan karena berbentuk larutan serta mudah didapatkan di
toko-toko kimia. Namun dibalik kemudahan dan harga yang murah itu formalin
menyimpan segudang bahaya bagi tubuh manusia. Formalin memiliki efek toksik
yang sangat tinggi dan bersifat karsinogenik yang akan menyuburkan pertumbuhan
sel-sel kanker. Di dalam formalin terkandung 37% formaldehid dalam air, dan
bila digunakan untuk mengawetkan, ditambahkan metanol hingga 15%. Bila
bahan-bahan ini masuk ke dalam tubuh manusia, maka akan berakibat fatal.
Berbagai penyakit akut maupun kronis akan menyerang tubuh.
Untuk itu, diperlukan pengetahuan dalam
mengenali produk pangan berformalin.
Ciri Makanan
Berformalin
Bagi kita orang awam, mungkin agak
kesulitan untuk mengetahui seberapa kadar formalin yang ada dalam suatu jenis
makanan. Namun karena besarnya bahaya yang ditimbulkan oleh formalin, perlu
kiranya kita mengetahui ciri-ciri makanan yang mengandung formalin.
Ikan
Ø Berwarna putih bersih
dan dagingnya kenyal
Ø Insang tidak berwarna
merah segar melainkan merah tua
Ø Tidak ada bau amis
khas ikan, melainkan bau menyengat khas formalin
Ø Tidak berlendir
Ø Pada suhu
25° bisa tahan hingga beberapa hari. Sebagai uji sederhana, coba suguhkan
ikan yang baru saja Anda beli pada kucing. Bila kucing tidak mau memakan bahkan
pergi, itu pertanda ikan yang Anda beli mengandung formalin atau bahan-bahan
kimia lainnya
Ayam potong
Ø Berwarna putih bersih
Ø Pada suhu kamar bisa
awet hingga beberapa hari
Ø tidak mudah rusak
Tahu
Ø Memiliki bentuk yang
sangat bagus dan kenyal
Ø Tekstur sangat halus,
tak mudah hancur
Ø Pada suhu
25° bisa tahan sampai 3 hari, di dalam pendingin tahan hingga 2 minggu.
Ø Bau cukup menyengat
serta aroma khas kedelai sudah tidak begitu terasa lagi
Ø Warna mencolok seprti
kuning ataupun putih itu menggunakan bahan pewarna
Mie basah
Mie basah
Ø Baunya sedikit
menyengat
Ø Pada suhu ±25° (suhu
kamar) bisa tahan hingga 2 hari, sedangkan bila disimpan di dalam pendingan
(suhu 10°) bisa awet hingga lebih dari 15 hari tidak mudah basi
Ø Mie nampak mengkilap
seperti dilumuri minyak, tidak lengket dan sangat kenyal (tak mudah
putus)
IkanAsin
Ø ikan berwarna putih bersih
Ø lebih tahan lama
Ø tidak beraroma khas ikan asin melainkan aroma zat kimia yang
menyengat.
Bakso
Ø Bakso berformalin akan lebih keras
Ø tidak beraroma khas daging
Ø lebihtahanlama.
Kolangkaling
Ø Kolang kaling yang berformalin tidak
berlendir
Ø berwarna putih bersih,
Ø dan beraroma khas formalin.
Terasi
Ø warnanya merah keunguan dan cerah
Ø teksturnya keras dan liat
Ø aromanya menyengat
Ø tidak cepat lembab dan berjamur.
Formalin
merupakan bahan beracun dan berbahaya bagi kesehatan manusia. Jika kandungannya
dalam tubuh tinggi, akan bereaksi secara kimia dengan hampir semua zat di dalam
sel sehingga menekan fungsi sel dan menyebabkan kematian sel yang menyebabkan
keracunan pada tubuh. Selain itu,
kandungan formalin yang tinggi dalam tubuh juga menyebabkan iritasi lambung,
alergi, bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker) dan bersifat mutagen
(menyebabkan perubahan fungsi sel/jaringan), serta orang yang mengonsumsinya
akan muntah, diare bercampur darah, kencing bercampur darah, dan kematian yang
disebabkan adanya kegagalan peredaran darah.
Dampak formalin pada kesehatan manusia
* Akut : efek pada kesehatan manusia langsung terlihat : seperti iritasi, alergi, kemerahan, mata berair, mual, muntah, rasa terbakar, sakit perut dan pusing
* Kronik : efek pada kesehatan manusia terlihat setelah terkena dalam jangka waktu yang lama dan berulang : iritasi kemungkin parah, mata berair, gangguan pada pencernaan, hati, ginjal, pankreas, system saraf pusat, menstruasi dan pada hewan percobaan dapat menyebabkan kanker sedangkan pada manusia diduga bersifat karsinogen (menyebabkan kanker).Mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung formalin
* Konsumsi formalin pada dosis sangat tinggi dapat mengakibatkan konvulsi (kejang-kejang), haematuri (kencing darah), dan haimatomesis (muntah darah) yang berakhir dengan kematian
* Formalin atau larutan formaldehida (HCHO) yang biasanya untuk bahan pengawet mayat, penggunaannya pada makanan dalam dosis tinggi akan menyebabkan iritasi lambung, menyebabkan kanker, gagal ginjal, lever, limpa dan merusak jaringan tubuh.
sumber:
0 komentar:
Posting Komentar