Kolonel Muammar Khadafi
atau disebut Gaddafi adalah salah satu diktator dunia yang paling eksentrik.
Gaddafi sangat piawi memainkan peran politiknya, terkadang dikutuk dan
terkadang didekati oleh Barat. Sementara pemimpin Libya itu, selama berkuasa
sangat brutal terhadap rakyatnya terutama, para aktivis Islam, dan sudah berapa
banyak tokoh aktivis Islam yang tewas, maupun di penjarakannya.
Gadhafi lahir pada
tahun 1942 di padang pasir Libya dekat Sirte. Gaddafi putra dari seorang ayah
Badui yang pernah dipenjara, karena menentang penjajah Italia. Gadhafi muda
tampaknya mewarisi sifat ayahnya yang pemberontak. Ketika masih sekolah,
dikeluarkan dari sekolah, karena memimpin demonstrasi, dan menjadi tentara
Gaddafi mengorganisir sel revolusioner, yang kemudian melakukan kudeta.
Pada tahun 1969,
ketika Gaddafi masih berpangkat kapten, dan berusia 27 tahun, Gaddafi muncul
sebagai pemimpin dari kelompok perwira yang menggulingkan Raja Idris. Gaddafi,
seorang tokoh, yang tampan gagah berseragam dan kacamata hitam, Gadhafi
mengambil alih kekuasaan tak terbantahkan dan menjadi simbol perlawanan
anti-Barat di Dunia Ketiga, ketika itu, Libya baru saja dibebaskan dari
penguasa kolonial Eropa. Selama tahun 1970-an, Gadhafi berusaha mengubah bangsanya.
Gaddafi menutup pangkalan udara AS. Gaddafi mengusir 20.000 warga negara
Italia, sebagai balasan atas penjajahan yang dilakukan Itali, selama tahu
1911-1941. Perusahaan-perusahaan dinasionalisasi. Gaddafi sebagai sosok baru di
dunia Arab dan Afrika Utara, yang sangat memberi inspirasi, dan melebihi
Presiden Gamal Abdul Nasser.
Pada tahun 1975 ia menerbitkan
"Buku Hijau," yang menjadi manifesto politik yang meletakkan apa yang
disebut "Teori Internasional Ketiga" dari pemerintah untuk rakyat. Di
mana Gaddafi membuat visi yang akan menjadi alternatif, menghadapi Dunia Barat,
yang sangat mapan, dan menindas. Gaddafi menyatakan Libya menjadi
"Jamahiriya" - "Republik Rakyat" sebuah neologisme Arab.
Gaddafi dalam "Buku Hijau" menggabungkan Islamisme, Sosialisme, dan
Arabisme. Mirip Nasakomnya Soekarno di Indonesia. Semua aturan, menyerukan
demokrasi perwakilan, yang sebenyarnya suatu bentuk tirani, dan Libya
diorganisir menjadi "komite rakyat", yang akhirnya menjelma
"Kongres Rakyat," semacam parlemen. Akhirnya, semua aturan dimaksud
dengan tidak ada kecuali Gadhafi, yang ditinggikan dirinya menjadi kolonel dan
menyatakan dirinya sebagai "Pemimpin".
"Dia
bercita-cita untuk menciptakan sebuah negara yang ideal," kata analis
Afrika Utara Saad Djebbar dari Universitas Cambridge. "Dia berakhir tanpa
komponen negara yang normal, dan semua ditentukan oleh 'kekuatan rakyat',dan
itu sistem yang paling tidak berguna di dunia..". Tetapi, semuanya
menjelma menjadi dirinya sendiri. Pada 1970-an dan 1980-an, Gadhafi mendukung
kelompok yang dianggap oleh Barat menjadi teroris - dari Tentara Republik
Irlandia, kelompok pejuang Palestina pejuang Muslim di Filipina. Gaddafi
melakukan serangkaian petualangan militer di Afrika, menyerang Chad pada
1980-89, dan memasok senjata, memberi pelatihan dan keuangan pemberontak di
Liberia, Uganda dan Burkina Faso. Sebuah insiden 1984 di Kedutaan Besar Libya
di London. Seorang pria bersenjata di dalam kedutaan menembaki demonstran
terhadap lawan Gadhafi yang ada diluar, dan menewaskan seorang polisi Inggris. Pemboman Lockerbie diikuti pada tahun
1988, diikuti pemboman terhadap sebuah pesawat Perancis atas Niger, Afrika
Barat. Barat marah, dan bertahun-tahun Libya dikenakan sanksi.
Tetapi, suatu perubahan dimulai pada
tahun 1999, ketika pemerintah Gadhafi menyerahkan dua Libya untuk diadili dalam
pemboman Lockerbie. Pada tahun 2001, sebuah pengadilan Skotlandia, seorang agen
intelijen dihukum, dan menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup.
Pada tahun 2002, Gadhafi mengatakan
kepada rakykatnya di kota Sabha, selatan ibukota Tripoli. Gaddafi mengatakan,
"Di hari tua saya, mereka menyebut kami sebuah negara yang jahat, mereka
menuduh kami sebagai negara yang berbahaya. Kami.. dituduh memiliki perilaku
revolusioner", ujarnya.
Sepanjang pemerintahannya, ia adalah
seorang pemain sandiwara yang sangat piawai melakonkan perannya di
tengah-tengah masyarakat dunia. Gaddafi tidak pernah berhenti bersandiwara.
Sampai titik akhir perjalanannya di kampung halamannya di Sirte.
Penampilannya di KTT Liga Arab membuat
para pemipin Arab mengernyit dahinya. Pada satu kesempatan, Gaddafi berargumen
sangat keras dengan Raja.
Gaddafi adalah
seorang nasionalis Arab yang suka mengejek penguasa Arab yang dituduhnya
sebagai antek Barat dan Zionis-Israel. Dalam puncak paradoknya, Gaddafi
mengkhotbahkan tentang visinya yang paling "revolusioner" dan utopia,
tapi suatu hari berubah menjadi diktator, yang akhirnya memicu revolusi
terhadap dirinya. Gaddafi bersumpah tidak akan meninggalkan negaranya, sampai
mati, dan keinginannya terkabul. Gaddafi secara permanen melakukan
cengkeramannya pada negara. Banyak usaha kudeta dan upaya pembunuhan terhadap
dirinya selama bertahun-tahun, tetapi sebagian besar berakhir dengan eksekusi
terhadap para komplotan yang ingin menggulingkannya. Mereka yang ingin
menggulingkannya mendapt ganjaran digantung di alun-alun ibukota Tripoli, dan
disaksikan rakyatnya.
Terlepas
dari segala kekurangannya, Gaddafi berhasil memakmurkan rakyat Libya dgn minyak
dan gas yg dimiliki Libya. Pekerjaan dgn gaji tinggi dan juga biaya hidup yg
rendah tersedia bukan hanya bagi rakyat Libya. Tapi juga bagi pekerja asing.
Meski penduduk Libya hanya 6 juta jiwa, namun lebih dari 1,6 juta pekerja asing
dari Mesir, Tunisia, Bangladeh, Thailand, Filipina, bahkan Perancis, Jerman,
dan AS bekerja di sana. Libya termasuk satu negara termakmur di dunia mengalahkan
Singapura, Selandia Baru, Spanyol, dsb. Listrik, Sekolah, dan Kesehatan gratis
di sana. Bensin hanya US$ 0,17/liter (Rp 1500/liter). Jauh lebih murah
dibanding Indonesia yang Rp 9.000/liter.
Khadafi
menghabiskan lebih dari US$ 10 milyar guna membangun sungai buatan manusia
terbesar (2800 km panjangnya) agar rakyat Libya tidak kekurangan air dan bisa
bertani.
Meski ada yang menuding Qaddafi
tidak menjalankan Syariah Islam, ternyata Qaddafi sedikit banyak menjalankan
syariat Islam. Mulai dari melarang alkohol, judi, perzinahan, dan potong tangan
untuk pencuri, hingga penguasaan kekayaan alam oleh negara hingga bisa
dinikmati seluruh rakyat. Ini lebih baik ketimbang kelihatannya sesuai sunnah,
tapi bersahabat dgn AS dan NATO dan menyerahkan kekayaan alam Libya ke kafir
harbi.
sumber:
http://en.wikipedia.org/wiki/Muammar_Gaddafi