1. Perlukah
dilakukan kegiatan disain sebelum melakukan pemrograman? Jika ya, apa saja yang
harus dipersiapkan sebelum memulai kegiatan tersebut. Jelaskan!
Jawab:
Perlu, karenasebelum
membuat program kita perlu merencanakan desain yang akan kita gunakan untuk
membuat program, sehingga kita akan tahu proses apa saja yang ada dalam program
tersebut..
Yang harus dipersipakan sebelum
memulai kegiatan desain:
1.
Membuat desain awal
a. Desain awal mendeskripsikan kapabilitas fungsional secara
umum dari sistem informasi yang diusulkan.
b. Perangkat yang digunakan pada fase ini adalah perangkat CASE
dan perangkat lunak manajemen proyek
2.
Desain yang detail
a. Desain yang detail menggambarkan bagaimana sistem informasi yang diusulkan mampu memberikan kapabilitas yang digambarkan secara umum dalam desain awal.
a. Desain yang detail menggambarkan bagaimana sistem informasi yang diusulkan mampu memberikan kapabilitas yang digambarkan secara umum dalam desain awal.
3.
Membuat Laporan
a. Semua pekerjaan dalam desain awal dan desain yang detail
akan dikemas dalam laporan yang terperinci.
Output utama dari tahapan desain
perangkat lunak adalah spesifikasi desain. Spesifikasi ini meliputi spesifikasi
desain umum yang akan disampaikan kepada stakeholder sistem dan spesifikasi
desain rinci yang akan digunakan pada tahap implementasi. Spesifikasi desain
umum hanya berisi gambaran umum agar stakeholder sistem mengerti akan seperti
apa perangkat lunak yang akan dibangun.
Aktivitas
utama pada fase desain:
a. Membuat top dan medium
level dari desain sistem dan mendokumentasikannya dalam
Spesifikasi Desain
b. Melakukan Rencana Test Penerimaan (Acceptance
Test Plan/ATP)
ATP
adalah sebuah dokumen tes yang akan digunakan untuk mendemonstrasikan seluruh
fungsi sistem kepada user pada fase penerimaan.
Dua langkah dalam mendesain sistem software, yaitu:
· Pertama, bagilah sistem menjadi
beberapa komponen secara fungsional.
· Kedua, hubungkanlah
komponen-komponen tersebut.
Metode
Mendesain
· Desain
Terstruktur (Structured Design)
Tujuan utama dari desain yang
terstruktur adalah memecah sistem menjadi bagian yang lebih kecil, teratur dan
mudah untuk dibangun.
1. Top Down
Design
Desain Top Down dimulai dengan Top
Level Design (TLD). Masing-masing komponen utama atau kotak dalam TLD dipecah
menjadi sub-bagian dimulai dengan level teratas, kemudian turun ke level
berikutnya, dst. Dimulai dengan MENU dan mendesainnya sebelum turun ke INQUIRY,
UPDATE, dan REPORT GENERATION, yang akan diikuti dengan tingkat selanjutnya,
jika ada .
2. Bottom Up
Design
Pada kasus tertentu mungkin akan
lebih mudah mendesain dengan menggunakan pendekatan dari level bawah ke level
atas. Hal ini sering ditemui pada kasus sistem pengontrolan proses dimana
peralatan pengontrolan hardware pada level terbawah menentukan bagaimana
sistem tersebut disatukan (integrasi sistem). Desain Bottom Up juga
sangat cocok digunakan pada kasus dimana komponen software yang ada digabungkan
dan disatukan dengan modul baru untuk membangun sebuah sistem
2.
Apa
saja yang perlu diperhatikan jika anda membuat disain sistem/ software (menurut
kaidah-kaidah pembuatan software).
Jawab:
Yang perlu
diperhatikan jika membuat disain sistem/software:
·
1.
Biaya Sistem (System Cost)
2.
Waktu yang diperlukan untuk
membangun sistem (Time to Build The System)
3.
Sifat mudah dipakai (User
Friendliness)
4.
Kinerja (Performance)
5.
Ukuran Sistem (System Size)
6.
Kehandalan (Reliability)
7.
Kemampuan modifikasi (Modifiability)